Dhyo Haw - Ada Aku Disini
Sabtu, 21 Maret 2015
Jumat, 20 Maret 2015
Kamis, 19 Maret 2015
Free Download Lagu Cita Citata - Aku Meriang
DOWNLOAD
Artist
|
:
|
Cita Citata
|
Album
|
:
|
Sakitnya Tuh Disini
|
Size
|
:
|
3.13 MB
|
Duration
|
:
|
00:03:25
|
Upload
|
:
|
2015-01-26 18:38:36
|
Audio Summary
|
:
|
Audio: mp3, 44100 Hz, stereo, s16p, 128 kb/s
|
Download
|
:
|
501334/1674 x
|
Rabu, 18 Maret 2015
Komponen Sistem Pakar
Komponen - komponen yang terdapat
dalam arsitektur/struktur sistem pakar :
1. Antarmuka Pengguna (User Interface)
1. Antarmuka Pengguna (User Interface)
Merupakan mekanisme yang digunakan
oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima
informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima
oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke
dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.
2. Basis Pengetahuan
2. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung
pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen
sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :
Fakta : Informasi tentang obyek
dalam area permasalahan tertentu
Aturan : Informasi tentang
cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.
3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
Akuisisi pengetahuan adalah
akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah
dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini
knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya
ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar,
dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman
pemakai.
Metode akuisisi pengetahuan :
Wawancara : Metode yang paling
banyak digunakan, yang melibatkan pembicaraan dengan pakar secara langsung
dalam suatu wawancara
Analisis protokol : Dalam
metode ini pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan
proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut
direkam, dituliskan, dan dianalisis.
Observasi pada pekerjaan pakar : Pekerjaan
dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar direkam dan diobservasi.
Induksi aturan dari contoh : Induksi
adalah suatu proses penalaran dari khusus ke umum. Suatu sistem induksi aturan
diberi contoh-contoh dari suatu masalah yang hasilnya telah diketahui.
Setelah diberikan beberapa contoh, sistem induksi aturan tersebut dapat
membuat aturan yang benar untuk kasus-kasus contoh. Selanjutnya aturan
dapat digunakan untuk menilai kasus lain yang hasilnya tidak diketahui.
4. Mesin/Motor Inferensi (inference
engine)
Komponen ini mengandung mekanisme
pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan
suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang
memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam
basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan
kesimpulan.
5. Workplace / Blackboard
Workplace merupakan area dari
sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan untuk merekam kejadian
yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3 keputusan
yang dapat direkam :
Rencana : Bagaimana menghadapi
masalah
Agenda : Aksi-aksi yang
potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi
Solusi : Calon aksi yang akan
dibangkitkan
6. Fasilitas Penjelasan
Adalah komponen tambahan yang akan
meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan untuk melacak respon dan
memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif
melalui pertanyaan :
Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan
oleh sistem pakar ?
Bagaimana konklusi dicapai ?
Mengapa ada alternatif yang
dibatalkan ?
Rencana apa yang digunakan untuk
mendapatkan solusi ?
7. Perbaikan Pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk
menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar
dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam
pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis
penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi
apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di
masa mendatang
INFERENSI SISTEM PAKAR
Inferensi digunakan dalam sistem pakar untuk memperoleh informasi
terbaru dari informasi yang sudah ada, diantaranya :
a. Forward Chaining
Adalah strategi inferensi yang dimulai dengan sekumpulan fakta, fakta baru yang diperoleh dengan menggunakan rule, dimana alasan yang
digunakan sesuai dengan fakta yang ada, dan melanjutkan proses ini sampai goal diraih atau sampai tidak ada rule selanjutnya yang mempunyaialasan yang sesuai dengan fakta yang ada maupun fakta yang diketahui.
b. Backwad Chaining
Adalah strategi inferensi yang diperoleh untuk membuktikan suatu hipotesis dengan dukungan informasi.
terbaru dari informasi yang sudah ada, diantaranya :
a. Forward Chaining
Adalah strategi inferensi yang dimulai dengan sekumpulan fakta, fakta baru yang diperoleh dengan menggunakan rule, dimana alasan yang
digunakan sesuai dengan fakta yang ada, dan melanjutkan proses ini sampai goal diraih atau sampai tidak ada rule selanjutnya yang mempunyaialasan yang sesuai dengan fakta yang ada maupun fakta yang diketahui.
b. Backwad Chaining
Adalah strategi inferensi yang diperoleh untuk membuktikan suatu hipotesis dengan dukungan informasi.
PEMBANGUNAN SEBUAH SISTEM PAKAR
Mengembangkan Sistem Pakar dapat dilakukan dengan 2 cara :
a. Membangun sendiri semua komponen di atas
b. Memakai semua komponen yang sudah ada kecuali isi basis pengetahuan.
a. Membangun sendiri semua komponen di atas
b. Memakai semua komponen yang sudah ada kecuali isi basis pengetahuan.
Tahap-tahap pembangunan yaitu :
a. Pemilihan Masalah
b. Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering)
c. Partisipan Dalam Proses Pengembangan
d. Akuisisi Pengetahuan
a. Pemilihan Masalah
b. Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering)
c. Partisipan Dalam Proses Pengembangan
d. Akuisisi Pengetahuan
KOMPONEN SISTEM PAKAR
Secara umum, Sistem Pakar biasanya terdiri atas beberapa komponen yang
masing-masing berhubungan, diantaranya :
- Basis Pengetahuan
Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasi, dan memecahkan
masalah
- Mesin Inferensi (Inference Engine)
Merupakan otak dari Sistem Pakar. Juga dikenal sebagai penerjemah aturan (rule
interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan suatu
metodologi untuk memikirkan reasoning) dan memformulasi kesimpulan.
- Papan Tulis (Blackboard/Workplace)
Adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara. Biasanya
berupa sebuah basis data.
- Antarmuka Pemakai (User Interface)
Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer. Komunikasi ini
paling baik berupa bahasa alami, biasanya disajikan dalam bentuk tanya-jawab
dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik. Antarmuka yang lebih canggih
dilengkapi dengan percakapan (voice communication).
- Subsistem Penjelasan (Explanation Facility)
Kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil
merupakan hal yang sangat penting untuk transfer pengetahuan dan pemecahan
masalah. Komponen subsistem penjelasan harus dapat menyediakannya yang secara
interaktif menjawab pertanyaan pengguna.
- Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge Refining System)
Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan, artinya, mereka bisa
menganalisa sendiri performa mereka, belajar dari pengalaman, serta
meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya.
MANFAAT SISTEM PAKAR
Manfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, di
antaranya:
- Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
- Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
- Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
- Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
- Memudahkan akses ke pengetahuan.
- Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.
- Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak aplikasi .
- Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya.
PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM PAKAR
Sistem Konvensional
|
Sistem Pakar
|
Informasi dan pemrosesannya biasanya jadi satu dengan program
|
Basis pengetahuan merupakan bahgian terpisah dari mekanisme inferensi
|
Program tidak pernah salah (kecualai pemrogramnya yang salah)
|
Program bisa saja melakukan kesalahan
|
Biasanya tidak bisa menjelaskan mengapa suatu input data dibutuhkan
atau bagaimana output itu diperoleh
|
Penjelasan adalah bagian terpenting dari system pakar
|
Pengubahan program cukup sulit dan merepotkan
|
Pengubahan pada aturan / kaidah dapat dilakukan dengan mudah
|
Sistem hanya akan bekerja jika sistem tersebut sudah lengkap
|
Sistem dapat bekerja hanya dengan beberapa aturan
|
Eksekusi dilakukan langkah demi langkah secara algoritmik
|
Eksekusi dilakukan pada keseluruhan basis pengetahuan secara heuristik
dan logis
|
Menggunakan data
|
Menggunakan pengetahuan
|
Tujuan utamanya adalah efisiensi
|
Tujuan utamanya adalah efisiensi
|
SEJARAH SISTEM PAKAR
1943
|
Post E.L. membuktikan bahwa
permasalahan-permasalahan komputasi dapat diselesaikan dengan aturan IF-THEN.
|
1961
|
General Problem Solver (GPS) oleh
A. Newell and H. Simon. Adalah sebuah program yang dibangun untuk
menyelesaikan permasalahan mulai dari games sampai matematika integral.
|
1969
|
DENDRAL. Dibangun di Stamford
University atas permintaan NASA (Buchanan and Feigenbaum) untuk melakukan
analisis kimiawi terhadap kondisi tanah di planet Mars.
|
1970s
|
MCYN. Dibuat untuk diagnosa medis
oleh Buchanan dan Shortliffe.
|
1982
|
R1/XCON adalah sistem pakar
pertama yang dibuat oleh para peneliti di Carnegie Melon University (CMU).
|
Pengertian Sistem Pakar
Menurut Martin dan Oxman (1988) sistem pakar adalah sistem yang
berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang
pakar dalam bidang tersebut (Kusrini, 2006:11).
Edward Feigenbaum (1982) mendefinisikan sistem pakar sebagai
suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan
prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang
membutuhkan seorang ahli untuk menyelesaikannya (Arhami, 2005:2).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis
pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran menyerupai seorang
pakar dalam memecahkan masalah. Sistem pakar adalah salah satu jalan untuk
mendapatkan pemecahan masalah secara lebih cepat dan mudah.
Dengan sistem pakar, seseorang yang awam pun dapat menyelesaikan
masalah yang cukup rumit atau bisa juga hanya sekedar mencari informasi
berkualitas yang sebenarnya hanya bisa diperoleh dengan bantuan para ahli.
Sistem pakar juga dapat membantu aktifitas pakar, yang difungsikan sebagai
assisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
Sistem pakar merupakan sebuah terobosan dalam mengambil dan
memadukan pengetahuan dengan teknologi. Dalam penyusunannya, sistem pakar
mengkombinasikan aturan-aturan penarikan kesimpulan (inference rules)
dengan basis pengetahuan tertentu yang berasal dari pengalaman maupun
penelitian satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua
hal tersebut kemudian diolah dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam
proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Langganan:
Postingan (Atom)