Listrik Statis dan
Listrik Dinamis
Listrik sangat dibutuhkan manusia dalam
kehidupannya. Secara garis besar, energi listrik dibedakan menjadi dua, yaitu
listrik statis dan listrik dinamis. Kedua jenis listrik tersebut menghasilkan
energi listrik. Energi listrik dihasilkan oleh sumber energi listrik.
Contohnya, air, angin, sinar matahari, dan bahan kimia. Dalam pemakaiannya,
energi listrik mengalami perpindahan
dan perubahan bentuk. Perpindahan dan perubahan bentuk energi
listrik terjadi pada alat listrik yang terhubung dengan sumber
listrik.
A. Listrik Statis
Dekatkan tangan kalian ke layar televisi yang
baru dimatikan. Amatilah rambut pada tangan kalian tersebut. Apa yang terjadi?
Rambut di tangan kalian tampak berdiri, bukan? Peristiwa itu terjadi karena
adanya gejala listrik statis. Gejala listrik statis juga terjadi pada penggaris
mika Pada kegiatan di atas, kalian melihat serpihan kertas mendekati penggaris.
Bahkan, ada yang menempel di penggaris.
Demikian pula ketika penggaris didekatkan ke
tangan. Rambut di tangan berdiri dan tertarik ke penggaris, bukan? Bagaimanakah
hal itu terjadi? Setiap benda mempunyai ribuan muatan listrik. Muatan listrik
ada dua macam, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif
(elektron). Benda dengan jumlah proton dan elektron sama disebut benda netral.
Ada pula benda bermuatan positif maupun bermuatan negatif. Benda bermuatan
positif jika jumlah proton lebih banyak daripada elektron. Benda bermuatan
negatif jika jumlah elektron lebih banyak daripada proton.
Ingat ketika kamu menggosok penggaris ke
rambut, sejumlah elektron berpindah dari rambut ke penggaris. Akibatnya, jumlah
elektron pada penggaris bertambah. Penggaris jadi bernuatan negatif . Perbedaan
jumlah muatan pada penggaris ini menimbulkan gejala kelistrikan. Muatan pada
penggaris bersifat diam (statis). Oleh sebab itu gejala kelistrikan yang
terjadi disebut listrik statis. Gejala kelistrikan ini menyebabkan rambut
tertarik ke penggaris. Begitu pula pada serpihan kertas.
B. Listrik dinamis
Perhatikan baterai pada mobil-mobilanmu,
baterai pada mobil-mobilan berguna untuk memutar motor listrik. Motor listrik
berfungsi untuk memutar roda mobil-mobilan sehingga bisa berjalan. Tekanlah
saklar pada posisi on, kedua ujung baterai akan terhubung dengan motor listrik.
Pada posisi ini, motor listrik akan hidup. Motor listrik pun dapat memutar roda
sehingga mobil-mobilan dapat bergerak. Saat saklar off (mati), hubungan baterai
dengan motor terputus. Pada posisi ini, motor listrik tidak dapat hidup.
Akibatnya, mobil-mobilan tetap diam.
Prinsip kerja serupa juga terjadi pada
senter, di dalam senter terdapat rangkaian
listrik. Baterai mempunyai kutub positif dan kutub negatif.
Kutub positif (+) adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Sementara, kutub
negatif (–) adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengkilap). Ketika kedua
kutub baterai dihubungkan dengan kabel, elektron mengalir dari kutub positif
menuju kutub negatif. Aliran elektorn ini disebut arus listrik. Saat melewati
lampu arus listrik menyebabkan bohlam menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar